HMI Cab. Palu Akan Gelar LK II Regional

Jika tidak ada aral melintang, maka pada tanggal 5-15 Februari 2009 HMI MPO Cabang Palu akan mengadakan Intermediate Training (LK II) Regional Se-Indonesia Bagian Utara, yang dipusatkan di Gedung Eks DPRD Donggala.

Menurut Koordinator Steering Comitte LK II ini, Akhlis M. Lasisa, S.Pd, bahwa LK II ini ditujukan bagi semua kader HMI, khususnya di Indonesia Bagian Utara, untuk meningkatkan kualitas intelektual, emosional dan spiritual.
“Dengan mengikuti LK II kader-kader dapat diharapkan meningkat kualitas potensi kemanusiaannya, sehingga bisa menjadi insan ulul albab, yang melakukan pembelaan dan pendampingan terhadap masyarakat, utamanya yang mengalami permasalahan sosial”. Kata Akhlis.

Disamping itu juga Akhlis menyebutkan, bahwa seperti dalam LK I, dalam LK II kali ini juga tentu memiliki syarat, adapun syaratnya adalah, masing-masing peserta membuat makalah awal tentang Pemilihan Umum 2009.
“Selain pembuatan makalah awal, juga akan dilakukan wawancara kepada setiap peserta tentang pengetahuan keislaman, keHMIan, dan keilmuan. Dalam hal ini juga diharapkan agar peserta LK II menghafal juz amma dengan artinya”. Tutup Akhlis, yang juga Dosen di beberapa Perguruan Tinggi di Palu.

Sementara itu ketika dihubungi di sekretariat HMI Cabang Palu, salah seorang panitia pelaksana Muhammad Rifai, mengatakan bahwa kesiapan teknis dari kebutuhan LK II ini telah dilakukan oleh Panitia.
“Insya Allah kami sebagai Panitia akan menyiapkan segala keperluan dalam kesuksesan pelaksanaan LK II” kata Muhammad Rifai.

Dalam pembukaan LK II ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2009, yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun (Milad HMI), sehingga Pengurus HMI Cabang Palu juga akan melaksanakan Seminar Pendidikan dengan tema “Kontroversi UU BHP; antara peningkatan mutu dan komersialisasi pendidikan”. Hal tersebut dikatakan oleh Irwan B. Lapa (Kabid Organisasi) yang ditemui disekretariatnya.
“Dalam Pembukaan LK II ini akan dirangkaikan dengan Milad HMI dengan melaksanakan Seminar Pendidikan tentang Kontroversi UU BHP, yang menghadirkan peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar, LSM, dan masyarakat umum di Kota Palu" Tutup Irwan.